Senin, 15 Oktober 2012

Organisasi file


2.4. Organisasi File
Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.

a. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.



Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.



b. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.



Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.



c. Index Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.



Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.



Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random.



Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.



Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.



Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir.



Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh komputer, dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan.



Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential; Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan.



Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.



Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju.



Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.



Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.



Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.



Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.



Memerlukan adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding sequential file.



Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.



Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.

MODEL AXES FILE


Model Akses File

Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu :

Input

Output

Input /Output

1. Input File : file yang hanya dapat dibaca dengan program.
Contoh :

Transaction file merupakan input file untuk meng-update program.
Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.

2. Output File : file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.
Contoh :

Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
Program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler.

3. Input / Output File : file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Contoh :

Master File (Berkas Induk)
Work file dengan sort program (Berkas Kerja)

Klasifikasi File


Klasifikasi File (Sistem Berkas)

Klasifikasi file berdasarkan penggunaan/isi file :

1. Master file
Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap.
Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.
Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita pasien pada saat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah.
Master file terbagi dua :
a. Reference master file (berkas induk penunjuk)
Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,
Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
b. Dynamic master file (berkas induk dinamik)
berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu terteentu atau pada setiap transaksi,
Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.


2. Transaction file (Transfer berkas)
Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus, mengubah record) yang ada pada master file.
Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui record pada filemaster.
Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.


3. Report file
Berisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan di layar.
Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui bagian-bagian terkait. 
Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.


4. Work file
Merupakan file sementara dalam sistem.
Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses.
Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.


5. Program file
Berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori utama.
Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.
Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah
Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.


6. Text file
Berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting gratis yang tidak mendukung DBMS.
Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang diolah dengan mesin program.


7. Dump file
Digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up)
Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.


8. Library file
Digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi
Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan. Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.



9. History file
Merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk disimpan.
Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap tahunnya.

Klasifikasi data


KLASIFIKASI DATA

.Informasi sangat erat hubungannya dengan data. informasi berasal dari data. Oleh karena itu di bawah ini akan dijelaskan pengertian data menurut pakar sistem THE LIANG GIE, yaitu bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan.Sedangkan data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya dan sumbernya. Mengenai pengklasifikasian data tersebut dapat di pelajari pada bagian di bawah ini.
A. Klasifikasi data menurut Jenis Data.
1. Data Hitung (enumeration / counting data)Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentasi mahasiswa/mahasiswi dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.
2. Data Ukur (Measurement Data)Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya di sebut data ukur.
 Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.B. Klasifikasi data menurut Sifat Data.
1. Data Kuantitatif (quantitative data)Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia di bagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
2. Data Kualitatif (qualitative data)Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu. penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi exacta dan fakultas exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

 Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan grade A,B,C,D didasarkan pada sifat-sifat kualitatifnya.C. Klasifikasi data menurut Sumber Data.
1. Data Internal (Internal Data)Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
2. Data Eksternal (External Data)Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain, seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut merupakan hasil kerja orang lain. Data eksternal ini di bagi menjadi 
2:a. Data Eksternal Primer (primary external data)Data primary eksternal adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.



Minggu, 14 Oktober 2012

SISTEM BERKAS




1. Definisi Sistem : sekelompok elemen dan prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu Berkas : sekumpulan data (informasi) yang berhubungan yang diberi nama dan tersimpan di dalam media penyimpanan sekunder ( secondary storage ) Sistem Berkas : suatu metode pengolahan berkas di dalam secondary storage...

2. Secondary Storage Bersifat non-volatile (informasi yang tersimpan di dalamnya tak akan hilang meski tiada arus listrik) Terdapat 3 tipe yang banyak dikenal, yaitu : Berbentuk disc Magnetic disc : harddisk, floppy disk (disket) Optical disc : CD, DVD Berbentuk card USB drive, Multimedia Card (MMC), SDCard Berbentuk tape (pita magnetis) Kaset, Tape Cartridge

3. Dasar (Alasan) Pengembangan Kebutuhan untuk menyimpan informasi dengan ukuran yang besar Informasi harus tetap ada (tersimpan) ketika sistem (proses) terhenti Informasi harus dapat diakses oleh lebih dari satu proses secara bersamaan

4. Jenis Berkas Berkas Teks Menyimpan informasi dalam bentuk baris-baris Setiap baris dipisahkan oleh tanda eoln atau end of line yang terdiri dari salah satu atau gabungan dari karakter khusus carriage return (ASCII 13) dan line feed (ASCII 10) Biasanya dapat dibaca isinya ketika dibuka menggunakan text editor semacam Notepad Macamnya : Text File : berisi sembarang teks Source File : berisi kode sumber program atau script

5. Jenis Berkas Berkas Biner Menyimpan data sembarang dan tidak dipisah-pisahkan dalam baris Bisa berisi data dan kode program dalam bahasa mesin Jika dibuka menggunakan text editor semacam Notepad, akan muncul huruf-huruf yang tak terbaca Macamnya : Object File : berisi byte-byte yang diatur dalam blok-blok yang dapat dipahami system linker Executable File : berisi kode mesin yang langsung dapat dimuat ke dalam memory dan dijalankan oleh loader Data File : berisi data semacam gambar, suara, video, dll

6. Atribut Berkas Nama Merupakan satu-satunya informasi yang tersimpan dalam format yang dapat dibaca langsung oleh user Pengenal ( Identifier ) Tanda unik (biasanya dalam bentuk angka) yang digunakan oleh sistem untuk mengenali suatu berkas dan tidak terbaca oleh user

7 Atribut Berkas Jenis Informasi yang dibutuhkan oleh sistem untuk menandai aplikasi yang digunakan untuk menampilkan isi berkas Ada 2 macam : ditangani oleh sistem Portabilitas dan fleksibilitas rendah, tingkat keamanan tinggi Tersimpan terpisah dari berkas ditangani oleh user Portable dan fleksibel, tingkat keamanan rendah Contohnya menggunakan ekstensi

8.Atribut Berkas Lokasi Menandakan lokasi atau posisi dari berkas Dibedakan menjadi 2 macam : Lokasi berkas secara fisik, dilihat pada storage Lokasi berkas secara logik, dilihat pada struktur direktori Ukuran Menandakan ukuran dari suatu berkas Bisa jadi mengandung ukuran maksimal yang diperbolehkan Ada 2 macam : Dalam Byte atau Word : ukuran data sebenarnya Dalam Blok : ukuran yang dibutuhkan untuk menyimpan

9. Atribut Berkas Proteksi Informasi yang mengatur keamanan berkas Ada 2 macam : Kepemilikan atau ownership Hak akses : read , write , execute , list , copy , dll Waktu dan Identifikasi Pengguna Waktu pembuatan dan siapa yang membuat Waktu modifikasi terakhir dan siapa yang melakukan Waktu pengaksesan terakhir dan siapa yang melakukan

10. Nama Berkas Aturan Penamaan Berkas pada MS-DOS Maksimal terdiri dari 8 huruf ditambah maksimal 3 huruf untuk ekstensi Tidak boleh mengandung spasi Tidak boleh mengandung huruf-huruf khusus yang dipakai oleh sistem, seperti : * ? + : dll Aturan pada Windows Maksimal terdiri dari 255 huruf termasuk ekstensi Boleh mengandung spasi Tidak boleh mengandung huruf-huruf khusus

11. Ekstensi Berkas Pengertian : Penandaan jenis berkas lewat nama berkas Ekstensi biasanya ditulis setelah nama berkas dipisahkan dengan sebuah tanda titik Pada sistem yang lama (MS-DOS) ekstensi hanya diperbolehkan maksimal 3 huruf, contohnya : exe, bat, com, txt Batasan itu dihilangkan pada sistem yang lebih baru (Windows), contohnya : mpeg, java Pada UNIX bahkan dikenal ada file yang memiliki lebih dari satu ekstensi, contohnya : tar.Z, tar.gz

12. Contoh Ekstensi Berisi data citra atau gambar bitmap (gambar digital) bmp, jpg, tiff, png, pcx, gif Bitmap Berisi teks txt, ini, inf Text Berisi data dokumen (format word processor ) doc, wri, rtf Document Pustaka rutin untuk programmer lib, so, dll, ocx Library Berkas yang dipersiapkan untuk pencetakan pdf, ps Printing Berisi kode-kode untuk memerintah commmand interpreter ( shell ) bat, sh, wsc Batch Berisi kode-kode program dalam bahasa pemrograman tertentu c, cpp, pas, bas, php, java Source Code Berisi bahasa mesin yang belum dapat langsung dieksekusi obj, dcu, o Object Berisi bahasa mesin yang dapat langsung dibaca oleh mesin exe, com, bin Executable Fungsi Ekstensi Jenis

13. Header Berkas Setiap berkas yang memiliki format tertentu hampir dapat dipastikan akan menyimpan informasi tentang jenis formatnya Informasi tersebut biasanya disimpan di awal berkas (sebelum data) yang dinamakan header Header berkas ini juga dapat digunakan sebagai penanda jenis berkas Aplikasi tertentu menggunakan informasi ini untuk mengecek jenis berkas, contohnya : ACDSee Contoh : File exe pasti diawali dengan string MZ File jpeg memiliki string JFIF pada headernya

14. Operasi Berkas Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita membacanya Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan berkas Operasi Dasar : Membuat Berkas ( create ) Menulis Berkas ( write ) Membaca Berkas ( read ) Memposisikan Sebuah Berkas ( reposition / seek ) Menghapus Berkas ( delete ) Menghapus Sebagian Isi Berkas ( truncate )

15. Operasi Berkas Operasi Turunan, merupakan operasi yang menggabungkan beberapa operasi dasar Contohnya : Menyalin Sebuah Berkas ( copy ) create , untuk membuat berkas baru read , untuk membaca berkas lama write , untuk menulis berkas baru Memindahkan Suatu Berkas ( move ) copy , terdiri dari create , read dan write delete , untuk menghapus berkas lama

16. Struktur Berkas Sebagai urutan byte-byte yang tidak terstruktur Sistem tidak tahu dan tak peduli dengan isi dari berkas Menawarkan fleksibilitas maksimum Sebagai sebuah record sequence Berkas dianggap sebagai suatu urutan dari rekaman-rekaman yang memiliki panjang tertentu Sebagai sebuah tree Berkas dianggap sebagai suatu struktur tree yang terdiri atas rekaman-rekaman yang tidak perlu sama panjangnya Masing-masing rekaman memiliki field kunci untuk menentukan posisinya dalam berkas

Windows Live Messenger 2012 Offline installer



Windows Live Messenger 2012
Windows Live Messenger 2012

TuneUp Utilities 2013





Release Name: TuneUp Utilities 2013
Size: 28 MB 

Download: Click Here